Mengambil Hikmah dan Pelajaran dari Zelfbestuur 1916 yang di Kumandangkan Oleh yang Utama H.O.S Tjokroaminoto

Jakarta, sii.or.id Peristiwa Zelfbestuur (pemerintahan sendiri) yang dideklarasikan oleh HOS Tjokroaminoto pada Tanggal 17 Juni 1916 di Kota Bandung Jawa Barat, membawa banyak pelajaran penting, baik dari segi perjuangan politik, nasionalisme, maupun strategi perjuangan menuju kemerdekaan. Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat kita ambil Hikmah dan Pelajarannya Sebagai Kader dan Simpatisan Syarikat Islam Indonesia :


1. Kesadaran Akan Kemandirian Bangsa

Deklarasi Zelfbestuur menunjukkan bahwa HOS Tjokroaminoto dan Sarekat Islam sudah menyadari pentingnya kemandirian bangsa Indonesia jauh sebelum proklamasi kemerdekaan. Ini menandakan bahwa semangat untuk merdeka sudah ada sejak awal abad ke-20, dan bahwa bangsa Indonesia tidak pasrah dengan penjajahan.

Pelajaran:

Kesadaran dan keyakinan terhadap kemampuan bangsa sendiri adalah kunci awal menuju kemerdekaan.


2. Perjuangan Melalui Jalur Politik dan Organisasi

HOS Tjokroaminoto memilih jalur politik melalui Sarekat Islam untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia. Ia menunjukkan bahwa perjuangan tidak harus selalu bersifat kekerasan; jalur diplomasi, organisasi, dan pendidikan juga efektif untuk membangkitkan kesadaran nasional.

Pelajaran:

Perubahan besar bisa dicapai melalui organisasi yang rapi dan strategi politik yang cerdas.


3. Pendidikan dan Kepemimpinan

HOS Tjokroaminoto dikenal sebagai “Guru Para Pendiri Bangsa”, karena banyak tokoh besar seperti Soekarno, Semaoen, dan Kartosuwiryo pernah belajar darinya. Ia tidak hanya bicara soal kemerdekaan, tapi juga membentuk pemimpin-pemimpin masa depan.

Pelajaran:

Kepemimpinan yang kuat menciptakan pemimpin-pemimpin baru. Pendidikan politik adalah investasi jangka panjang bagi bangsa.


4. Kemandirian Ekonomi dan Sosial

Melalui Sarekat Islam, Tjokroaminoto juga memperjuangkan hak-hak ekonomi rakyat pribumi dari dominasi ekonomi asing. Ini merupakan bentuk awal dari perlawanan terhadap sistem kolonial yang menindas secara ekonomi.

Pelajaran:

Perjuangan politik harus disertai dengan perjuangan ekonomi untuk membebaskan rakyat secara menyeluruh.


5. Semangat Persatuan

Meskipun Sarekat Islam berbasis agama, Tjokroaminoto menekankan pentingnya persatuan nasional melampaui sekat-sekat suku dan golongan. Ia menunjukkan bahwa identitas keislaman bisa berjalan beriringan dengan semangat kebangsaan.

Pelajaran:

Persatuan Ummat adalah Pondasi Penting dalam Perjuangan Bangsa, Khususnya bagi Ummat Islam Bangsa Indonesia yang telah Menghantarkan Indonesia Merdeka.

Bagikan Artikel ini untuk mendapatkan kebaikan
Khoirul Azam
Khoirul Azam
Articles: 24