Keputusan tertinggi dalam organisasi berada dalam musyawarah, bagi Serikat Pelajar Muslimin Indonesia disebut dengan Musyawarah Nasional. Hal hal penting yang dibicarakan berangkat dari evaluasi yang dilakukan sehingga menemukan keputusan dan langkah strategis yang akan dipilih, yang tersusun dalam program kerja.

Sebagai agenda wajib, SEPMI melaksanakan MUNAS yang ke VII pada tanggal 25-56 Januari 2025 di Pusdiklat Komdigi Kelapa Dua Kebon Jeruk Jakarta Barat. Kegiatan MUNAS yang dihadiri oleh delegasi dari masing-masing wilayah, termasuk delegasi dari Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur,Jawa Tengah, Jakarta, dan Banten.
Kegiatan MUNAS SEPMI yang dihadiri oleh beberapa penjabat pemerintah, dan juga aparat pengamanan yang diwakili oleh Bapak Brigjen Pol. Nanang Rudi Supriatna, S.H, M.H ( Dir SOSBUD BAINTELKAM POLRI ). Dalam sambutannya Brigjen Pol. Nanang Rudi Supriatna menyampaikan, organisasi pelajar harus menjadi wadah bagi siswa dalam mengembangkan skil dan sofskil.

Selanjutnya secar resmi acara dibukak langsung oleh DPP Serikat Islam Indonesia yang diwakili oleh Wakil Presiden DPP Setikat Islam Indonesia H. Syaifullah, S. Ag.
Kegiatan MUNAS yang diisi dengan berbagai kegiatan pembeklan-pembekalan, termasuk pembekalan keterampilan dalam pemanfatan teknologi. Kegiatan pembekalan tersebut yang dipandu oleh Dr. Nusirwan, S.Ag, M.Si ( kepala Pulitbang SDPPPI Kementian Kominfo).
Dengan demikian Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) menjadi wadah strategis dalam membina dan mewujudkan individu yang berkarakter merdeka, inovatif dan berwawasan luas. Sehingga terwujudnya cita-cita bersama. SEPMI yang merupakan organisasi sayap dari Serikat Islam Indonesia bukanlah organisi yang baru, sejak kelahirannya 1963 sampai hari saat ini banyak memberi kontribusi dalam mendidik generasi muda.

SEPMI memiliki komitmen untuk menumbuh kembangkan ide, fikiran dan cita-cita perjuangan. Sehingga terbentuk pribadi yang visioner yang logis, progresif yang konsisten dan inovatif yang adaptif.

Nilai-nilai perjuangan Serikat Islam Indonesia (SII) yang tertuang dalam program azas dan program tandhim yang kemudian menjadi cita-cita bersama untuk diimplementasikan dan tidak terkecuali bagi organisasi sayap yang ada dibawah SII, termasuk Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI). Dan diantara cita-cita itu adalah menciptakan insan yang tafaqquh fiddin, tentu jalan yang harus ditempuh dalam mewujudkan cita-cita tersebut adalah melalui proses kaderisasi.
Harapannya kedepan SEPMI harus mampu membangun pelajar yang berakhlaqulkarimah, berkpasitas, berdaya saing dan berdaya guna bagi bangsa dan negara Indonesia, sesuai dengan tema yang dipilih pada kegiatan MUNAS SEPMI ke VII.

Fattaqullaha Mastatho’tum
Billahi fie sabililhaq.