CIANJUR, sii.or.id. Pergerakan Syarikat Islam Indonesia (PSII) Cabang Kabupaten Cianjur, sukses menyelenggarakan perayaan Tasyakur Milad yang ke-116 tahun Syarikat Islam Indonesia (PSII). Organisasi yang telah berdiri sebelum kemerdekaan hingga saat ini berusia lebih dari satu Abad lamanya, dalam kegiatan tersebut Syarikat Islam Indonesia (PSII) Cabang Kabupaten Cianjur Menghadirkan Presiden Lajnah Tanfidziyah (PSII) H. M. Chalif Ibrahim, beliau menyampaikan amanat yang berisi mendorong terpeliharanya Persatuan Ummat Islam Indonesia guna mewujudkan negeri ini menjadi lebih baik.
Mengingat ditengah problem sosial ummat semakin komfleks. Keretakan tatanan sosial terjadi antar sesama ummat dan bangunan sosial diruntuhkan. Itu terjadi karena pondasi iman pada ummat diporakporandakan oleh gerakan sistematis ala zionis Yahudi yang merusak keimanan, keislaman dan keihsanan ummat sehingga nyaris terjadi perpecahan dalam mensyukuri anugerah kemerdekaan.
Sebagai Bangsa yang besar Bangsa yang merdeka bangsa yang beriman yang mempunyai budi pekerti yang luhur wajib mempertahankan memelihara dan meningkatkan kualitas kemerdekaannya. Karena sudah berapa banyak contoh yang terjadi bangsa-bangsa yang musnah, hilang dan binasa dari muka bumi ini akibat tidak bisa dan tidak mampu mensyukuri nikmat kemerdekaan yang di anugerahkan Allah SWT kepada bangsanya.
“Untuk mewujudkan negeri dan umat yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur menuju kemerdekaan sejati meski di wujudkan terlebih dahulu dengan persatuan Ummat Islam di Indonesia. Akan menjadi mudah untuk mewujudkan cita-cita tersebut apabila persatuan Ummat Islam itu sudah kokoh” tegasnya.
“Bahwa gerakan kita hari ini adalah suatu gerakan membangun kesadaran umat/bangsa yaitu membangkitkan kembali kesadaran umat Islam khususnya mulai di Indonesia Supaya bangkit dan melawan segala macam bentuk penjajahan dan penghambaan selain kepada Allah SWT.” tandasnya.
Disamping itu Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia (PSII) Juga Menyebutkan, “Sungguh sistem/konsepsi khilafah itu sejak runtuhnya khilafah Turki Utsmani tahun 1924 hingga saat ini, telah diadopsi sebagian secara sistematis oleh kaum Zionist atau bahkan yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai kaum Walantadlo mengenai hal yang menjadi keuntungan bagi pihak mereka, yaitu melalui bangunan politik PBB untuk menjadikan negara-negara di dunia berada dalam suatu tatanan Dunia baru ‘New World order’ yang berada di bawah kuasa dan kehendak mereka.” Tutur Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia (PSII) H. M. Chalif Ibrahim” yang disambut riuh takbir dan tepuk tangan para hadirin.
Kegiatan tersebut yang digelar oleh Cabang Syarikat Islam Indonesia (PSII) Cianjur, Jawa Barat ini dihadiri oleh berbagai organisasi masyarakat yang ada di Indonesia. Diantaranya, Ormas-Ormas Islam yang Tergabung dalam LPOI serta dihadiri ribuan kader Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan Organisasi sayap Syarikat Islam Indonesia (PSII) tersebut. (16/10/2021).
www.sii.or.id
